seo Contest klikhotel.Com

Kekayaan Indonesia : Mengenal Lebih Dalam Tentang Suku Dayak

Written By Muhammad Nur Fajar on Tuesday, 15 November 2011 | 08:58

Jakarta - Kita semua sebagai orang Indonesia pasti mengenal bahwa di negeri ini mempunyai beranekaragam suku dan budaya. Salah satunya yang akan di bahas dalam artikel ini adalah tentang Suku Dayak.

Suku Dayak berada di pulau terbesar di Indonesia, yaitu pulau Kalimantan. Kata dayak itu sendiri dalam bahasa Kalimantan berarti Orang Pedalaman. Suku Dayak memiliki bermacam-macam Subsuku, atau Suku Dayak yang lainnya seperti Suku Dayak Kenyah, Suku Dayak Hiban, Suku Dayak Tunjung, Suku Dayak Bahau, Suku Dayak Benua, Suku Dayak Basaf, dan Suku Dayak Punan serta masih banyak lagi.

Menurut sejarahnya, Suku Dayak datang dari daerah yang bernama "Yunan", daerah yang berada di daratan China. Konon katanya mereka dahulu ada sebuah keluarga kerajaan yang pada masa peperangan kalah, dan mereka melarikan diri dengan perahu sampai ke pulau Kalimantan. Karena mereka merasa aman di pulau Kalimantan, mereka pun menetapkan untuk tinggal di pulau tersebut dan akibat trauma perang yang melanda mereka, mereka mempunyai pantangan untuk bertemu dengan kelompok lain, karena mereka takut akan diserang oleh kelompok lain tersebut.

Suku Dayak yang sampai saat ini masih memegang teguh pantangan untuk bersatu dengan kelompok lain, dan itulah salah satu penyebab dimana mereka selalu berpindah-pindah tempat untuk menghindari kelompok lainnya. Mereka sampai ke-abad 20 belum mengenal agama Islam dan Kristen, mereka hanya percaya kepada leluhur-leluhur mereka, menyembah binatang, dan ada yang beragama hindu kuno.

Kebanyak dari Suku Dayak ini tinggal di hutan-hutan lebat dan goa-goa di Kalimantan, sehingga sulit sekali untuk berkomunikasi dengan mereka. Keadaan mereka yang seperti itu membuat mereka hidup seperti pada masa primitif dulu.

Dalam masyarakat Dayak, ada sebuah kepercayaan tentang sosok suatu makhluk yang sangat sakti dan diagung-agungkan oleh masyarakat dayak. Sosok tersebut konon menghuni hutan yang lebat. Sosok itu di sebut dengan Pangkalima Burung (Panglima Burung). Ketika terjadi kerusuhan Sambas dan Sampit, sosok ini disebut-sebut telah bangkit dari tidur panjangnya.

Cerita mengenai Panglima Burung yang diceritakan oleh Suku Dayak ini ada beragam, banyak sumber cerita yang menyebutkan dengan berbagai versi. Di gambarkan dalam suatu cerita, panglima burung adalah sosok yang kebal, penyabar, tenang, dan tidak suka membuat keonaran.

Patut dicontoh dari Suku Dayak adalah mereka tetap menjaga keaslian dan kelestarian alam mereka, sehingga kehidupan Suku Dayak sangat harmonis. Apabila mereka mengambil hasil alam yang ada di tanah mereka, mereka akan segera menggantinya dengan hasil alam yang lain. seperti apabila mencabut singkong dari tanah, dan mereka harus menaburkan garam ke tanah tersebut, agar unsur hara tanah tetap terjaga agar dapat memproduksi singkong kembali. Suku Dayak adalah sebagian kecil keanekaragaman suku yang ada di Indonesia dan kita harus menjaga keutuhan suku tersebut.(Fajar)

0 comments:

Post a Comment